
Siaran Pers
HUT AIPI KE-35
13 Oktober 1990-13 Oktober 2025
Sains di Medan Merdeka
“ Merawat Ingatan, Memajukan Budaya Ilmiah Unggul, dan Menginspirasi Generasi Baru Membangun Peradaban“
Jakarta, 9 Oktober 2025.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-35, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menggelar rangkaian perayaan bertajuk “Sains di Medan Merdeka” dengan mengusung tema besar “Merawat Ingatan, Memajukan Budaya Ilmiah Unggul, sebagai Inspirasi Abadi Generasi Baru Membangun Peradaban.” Kegiatan ini sebagai wujud apresiasi terhadap peran ilmu pengetahuan dalam membangun peradaban bangsa.
Selama dua hari, 13-14 Oktober 2025, AIPI menghadirkan acara perayaan HUT dengan empat agenda utama yang menggambarkan dimensi intelektual, seni, dan tanggung jawab sosial keilmuan. AIPI ingin menghadirkan Sinergi antara Seni, Ilmu Pengetahuan dan Kebijakan Publik sebagai pertanggungjawaban AIPI kepada publik. Masyarakat luas diajak menyaksikan perayaan “Sains Menginspirasi Indonesia”, melalui tiga agenda utama dan sebuah agenda tahunan, Sidang Paripurna, khusus untuk internal anggota AIPI.
Agenda pertama, SciArt 35, adalah pameran lukisan potret 35 ilmuwan pelopor penjaga api pengetahuan; kedua, tradisi kuliah ilmiah Widjojo Nitisastro Memorial Lecture (WNML), yang kali akan disampaikan oleh Prof. Hikmahanto Juwana S.H., L.LM., Ph. D., dengan tema isu publik yang hangat “Beradaptasi dengan Ketidakpastian Geopolitik Dunia”; dan ketiga, Seminar Nasional “Nilai Ekonomi Karbon Biru dan Kepemimpinan Indonesia”, yang menyoroti sains kebijakan untuk keberlanjutan lingkungan. Sedangkan agenda keempat, khusus untuk internal anggota AIPI adalah penyelenggaraan Sidang Paripurna, sebagai forum tertinggi bagi organisasi independen AIPI dalam penetapan keputusan-keputusan penting dan strategis arah kelembagaan ke depan.
Rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-35 AIPI diawali dengan pembukaan pameran SciArt 35, dengan pengguntingan pita peresmian pameran oleh Menteri Kebudayaan RI, Dr Fadli Zon, pada 13 Oktober 2025 pukul 11.00 WIB, di Gedung Cagar Budaya, Perpustakaan Nasional. Pameran ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung 13 – 31 Oktober 2025. Pameran Lukisan Potret “Ilmuwan Pelopor Penjaga Api Pengetahuan” ini menampilkan karya visual lukisan potret 35 ilmuwan berpengaruh yang menjadi inspirasi dan penjaga semangat ilmu pengetahuan sejak jaman kolonial, perjuangan kemerdekaan, hingga pasca kemerdekaan.
Pemirsa pameran akan diajak melihat di balik wajah lukisan potret ilmuwan asing Zaman Hindia Belanda, yang berkarya di Nusantara (1600-1942), diantaranya seperti G.E. Rumphius, Jacobus Bontus, Junghuhn, Alfred Russel Wallace, Eugene Dubois, H.N. van der Tuuk, dan Christiaan Eijman. Bahkan kerja keras dan dedikasi penelitian Eijkman selama 35 tahun pada masanya telah membuahkan hadiah Nobel 1929 bidang fisiologi atau kedokteran. Lukisan visual ilmuwan Indonesia Era Hindia Belanda – hingga awal kemerdekaan menampilkan potret wajah Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, Tan Malaka, prof. Dr. Soepomo, R. A. Kartini, Husein Djajadiningrat, Purbacaraka, Raden Soesilo, dan Achmad Muchtar – ilmuwan bumi putera petama yang dipercaya memimpin Lembaga Eijkman di Batavia pada masa kolonial.
Pada Era Kemerdekaan, lukisan potret sosok ilmuwan yang dipilih diantaranya adalah B.J. Habibie, Sardjito, Sarwono Praworohardjo, Muchtar Kusumatmadja, Selo sumardjan, Teuku Jacob Koentjaraningrat, Soedjatmoko, Sartono Kartidihardjo, Widjojo Nitisastro, Soemitro Djojohadikusumo, Toeti Herati dan seterusnya. Setiap lukisan potret itu berceritera perjalanan intelektual, dedikasi, serta kontribusi nyata ilmuwan Indonesia yang telah menjaga nyala api pengetahuan lintas generasi dari bidang biologi, sosial, hingga teknologi dan kebijakan publik. AIPI, Kementerian Kebudayaan RI, dan Perpustakaan Nasional yang berkolaborasi dalam acara SciArt 35 ini bermaksud untuk merawat dan memupuk ingatan kolektif bangsa terhadap peran ilmuwan sebagai penjaga nilai-nilai rasionalitas, etika pengetahuan, dan komitmen terhadap kemanusiaan.
Perhelatan Widjojo Nitisastro Memorial Lecture (WNML) 2025 akan disampaikan oleh oleh Prof. Hikmahanto Juwana, SH., L.LM., Ph. D., mengusung tema “Beradaptasi dengan Ketidakpastian Geopolitik Dunia” sebuah refleksi atas tantangan global dan relevansi ilmu pengetahuan dalam memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia. Kuliah memori ini terasa sangat penting karena membahas isu aktual dan tengah hangat diperbincangkan masyarakat dunia di tengah situasi dinamika geopolitik global yang serba tidak pasti. Orasi ilmiah disampaikan oleh ilmuwan, tokoh yang sangat menguasai di bidang geopolitik dunia.
WNML 2025 diselenggarakan secara hibrida pada:
Hari/tanggal : Selasa, 14 Oktober 2025
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Auditorium Lantai 2, Perpustakaan Nasional RI
Jln. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat.
Fasilitas Daring : Zoom Meeting dengan tautan https://s.id/WNML2025
Meeting ID: 882 3435 7869; Passcode: HUT_AIPI
Siaran YouTube : https://s.id/YTWNML2025
Rangkaian WNML 2025 akan diawali dengan Sambutan Pembuka oleh Ketua AIPI, Prof. Daniel Murdiyarso, dan sambutan Keluarga Widjojo Nitisantro, oleh Prof. Dr. dr. Widjajalaksmi Kusumaningsih. Paparan Pengantar Kuliah Memori disampaikan oleh Prof. Dewi Fortuna Anwar, Anggota Komisi Ilmu Sosial AIPI, yang selama karier keilmuwannya menekuni bidang ilmu politik luar negeri. Prof. Budiono, Wakil Presiden RI 2009-2014, yang banyak bergaul dengan Prof, Widjojo Nitisastro, juga berkenan memberikan pidato testimoni, sebelum acara ditutup oleh Wakil Ketua AIPI, Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo.
Tak kalah menarik perayaan HUT AIPI ke 35 adalah Agenda ketiga Sains di Medan Merdeka, yaitu Diskusi Publik bertajuk “Nilai Ekonomi Karbon Biru dan Kepemimpinan Indonesia”, membahas potensi dan strategi kebijakan sains untuk keberlanjutan lingkungan dan peran kepemimpinan Indonesia di panggung global. Acara yang dihelat kolaborasi AIPI, ALMI, DIPI, CIFOR dan World Agroforestry, ini menggelar diskusi interaktif para peserta dengan para ahli, untuk menggali pontensi karbon biru Indonesia. Lingkup bahasan mulai dari nilai ekonomi yang perlu terus digali, hingga peran pentingnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan warga pesisir dan sekaligus sebagai pendukung aksi perubahan iklim.
Acara diskusi publik ini juga diselenggarakan secara hibrida pada:
Hari/tanggal : Selasa, 14 Oktober 2025
Waktu : 12.00 – 17.00 WIB
Tempat : Auditorium Lantai 2, Perpustakaan Nasional RI
Jln. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat.
Link partisipasi : https://link.aipi.or.id/SainsdariMedanMerdekaSelatan
Diskusi publik ini bertujuan untuk memanfaatkan pontensi karbon biru, memperkuat peran Indonesai dalam kepemimpinan global dan sebagai forum curah pikir bersama. Hasil diskusi diharapkan memperkuat pesan Indonesia dalam Konferensi Para Pihak yang ke-30 dalam Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP30 UNFCCC) yang akan berlangsung di Belem, Brasil.
Prof. Daniel Murdiyarso, Ketua AIPI/CIFOR-ICRAF akan menyampaikan pengantar Diskusi Publik ini. Hashim Djojohadikusumo – Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Lingkungan akan menyampaikan pesan-pesan utama kepentingan Pemerintah Indonesia, dan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan pesan pengarahan Kementerian Lingkungan Hidup dalam isu Karbon Biru dan Kepemimpinan Indinesia, sekaligus membuka Acara Diskusi Publik ini.
Pada Diskusi Panel 1, Wahyu Marjaka, Direktur Tata Kelola Penerapan NEK, Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai Pembicara Kunci, akan menyampaikan tema “Tata Kelola Karbon Biru dan Jasa Lingkungan.” Dengan dimoderatori Prof. Damayanti Buchori, Anggota AIPI, materi narasumber pertama ini akan ditanggapi dan dibahas oleh; 1) Josi Katharina – Peneliti Senior, ICEL, Regulasi Penerapan NEK; 2) Mulia Nurhasan – Ilmuwan, CIFOR-ICRAF, Co-benefits NEK; 3) Aji Wahyu Anggoro – Blue Carbon Program Manager, YKAN, Knowledge and Capacity Development; dan 4) Hendro Supeno - Kelompok Tani Hutan Makmur Banyuwangi, Restorasi Mangrove Berbasis Masyarakat: Studi Kasus dari Banyuwangi
Pada Diskusi Panel 2, Pembicara Kunci kedua, , Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membahas tema “Peluang Pasar dan Investasi”. Dengan dimoderatori oleh Dr. Sonny Mumbunan, Head of the MPP Program in Climate Change UIII, Chairman CCSF UI, diskusi bergulir untuk mendapatkan tanggapan dari; 1) Moekti Soejachmoen, tentang IRID, Penerapan Artikel 6 Persetujuan Paris; 2) Brurce Muhammad Mecca, Senior Analyst, Climateworks Centre; 3) Aidy Halimanjaya, Anggota ALMI dan Ahli Ekonomi Dala Institute- Financing Blue Carbon Project; dan 4) Carey Ticoalu, Managing Director PT Bumi Nusantara Jaya, Peluang dan Tantangan Dunia Usaha dalam Pasar Karbon. Sebagai Penutup acara, Dr. Lilis Mulyani, Ketua ALMI akan menyampaikan Rangkuman Kesimpulan Sementara hasil Diskusi Publik ini.
Acara Sidang Paripurna (SP) ke II adalah Agenda Perayaan HUT khusus bagi internal AIPI. SP sebagai forum tertinggi untuk memperkuat arah strategis lembaga dan peran ilmuwan dalam pembangunan nasional. Dalam SP dirapatkan menetapkan beberapa keputusan penting dan strategis sesuai yang diamanahkan dalam UU No. 8/1990 tentang AIPI . Pada kesempatan SP ini seluruh Anggota AIPI hadir untuk memutuskan hal-hal penting dan strategi untuk menatap kerja-kerja prioritas AIPI ke depan. Pada kesempatan SP tersebut, juga disampaikan Laporan Kegiatan AIPI dari Januari sampai dengan September 2025, termasuk Kerjasam dan MoU yang berhasil diciptakan, serta partisipasi AIPI di tingkat national dan internasional, sebelum menetapkan hal-hal yang strategi bagi perjalanan AIPI ke depan.
Perayaan HUT ke-35 ini menjadi momentum reflektif untuk menegaskan kembali peran AIPI – sebagai lembaga independen - berkomitmen untuk merawat ingatan tentang ilmuwan terdahulu - sebagai pelopor penjaga api pengetahuan - memajukan budaya ilmiah yang unggul, serta menyalakan kembali api pengetahuan bagi generasi baru Indonesia membangun peradaban bangsa.
Website : aipi.or.id
Instagram : aipi_Indonesia
Tweeter : AIPI_id
Youtube : AIPI_Indonesia
Penulis Siaran Pers:
Sigit Asmara Santa
Biro Adm. Ilmu Pengetahuan, AIPI.