Diskusi Terpumpun Seri ke-6: REMBUK AKADEMISI DAN PRAKTISI ORASI KEBUDAYAAN & PAGELARAN SENI “Mendayagunakan Ekspresi dan Laku Budaya untuk Solidaritas Sosial dan Demokrasi“

20 September 2025 | 828 hits
KK_AMBON_23SEP2025.jpg

Siaran Pers

 

Jakarta, 20 September 2025. Di tengah tantangan demokrasi dan mengendurnya solidaritas sosial, budaya hadir sebagai jembatan yang menyatukan. Budaya bukanlah sekadar warisan, melainkan juga energi yang bisa menguatkan solidaritas sosial dan menjaga semangat demokrasi. Hal inilah yang akan digelorakan dalam acara Rembuk Akademisi, Praktisi, dan Pagelaran Budaya. Sebuah forum lintas ilmu dan lintas generasi yang menghadirkan diskusi mendalam sekaligus pertunjukan budaya bertajuk “Mendayagunakan Ekspresi dan Laku Budaya untuk Solidaritas Sosial dan Demokrasi.” Perhelatan ini akan menghadirkan ruang kebersamaan untuk merajut kembali nilai gotong royong, musyawarah, dan kebhinekaan melalui dialog kritis serta pertunjukan seni budaya.

Acara ini diselenggarakan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, UIN Ambon, serta IAKN Ambon. Kolaborasi ini menjadi wadah penting untuk mempertemukan gagasan akademis, pengalaman praktis, dan kekayaan ekspresi budaya dalam upaya memperkuat fondasi demokrasi Indonesia.

Ketua Komisi Kebudayaan AIPI, Prof. Dr. M. Amin Abdullah, yang juga Anggota Dewan Pengarah BPIP menegaskan bahwa demokarasi tidak hanya hidup di ruang politik, tetapi tumbuh berkembang dalam praktik keseharian warga bangsa, dan dalam laku budaya masyarakat. “Budaya adalah ruang perjumpaan yang paling autentik. Melalui seni, tradisi, dan ekspresi budaya, kita belajar merasakan, memahami, sekaligus membangun solidaritas sosial. Inilah pondasi sejati demokrasi yang semestinya harus terus dirawat,” ujarnya.

Diskusi Terpumpun Seri ke-6 yang berupa Rembuk Akademisi dan Praktisi yang diikuti dengan Pagelaran Seni akan dihelat pada Selasa, 23 September 2025 pukul 00.700-10.30 WIB atau 09.00-12.30 WIT, diselenggarakan secara hibrida di Auditorium Kampus UIN A.M. Sangadji, Ambon. Acara Diskusi terpumpun ini dapat diikuti pula dengan fasilitas daring melalui Aplikasi Zoom dengan tautan https://s.id/FGDArtforPeace, dengan nomor ID: 811 001 6640 dan Password: FGD2025 atau juga disiarkan melalui Aplikasi YouTube dengan tautan youtube.com/@uinamsa.

Acara akan diawali dengan Sambutan Pembukaan dari Dr. Abidin Wakano, M.Ag., Rektor UIN A.M. Sangadji, Ambon, diikuti oleh Sambutan oleh Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Ketua Komisi Kebudayaan AIPI. Selanjutnya Sumanto Al Qurtuby, Ph. D., dosen Universitas Kristen satya Wacana dan Prof. Melani Budianta, Ph. D., Anggota Komisi Kebudayaan AIPI secara berturut-turut menyampaikan Paparannya sebagai pemantik diskusi. Dengan mengusung tujuan untuk memetakan ekspresi dan laku budaya masyarakat Ambon/Maluku untuk solidaritas sosial dan demokrasi, maka penyelenggara mengundang narasumber lokal, aktivis seni dan perdamaian di Maluku untuk menyampaikan pandangan-pandangannya. Mereka itu adalah Zakiyah Samal (Ambon), Prof. Dr. Hasbollah Toisuta, M. Ag. (Ambon), Hanok Saiya Raman (Pulau Seram), Ayi Nurdin (Pulau Seram), Rence Alfons (Ambon), Yusnita Tyakoli (Ambon), Piet Wairisal (Ambon), Eka Dahlan Uar (Ambon), Farid Latif (Ambon), dan Ruth Saiya (Ambon), serta Weslly Johannes (Ambon). Seluruh rangkaian acara dipandu moderator oleh Izak Y.M. Lattu, Ph. D.

Partisipasi narasumber lokal sangat penting. Mereka akan berbagi pengalaman di masa konflik dan di era sesudahnya, sebagai masukan yang berarti. AIPI yang mengirimkan 3 (tiga) anggota Komisi Kebudayaan AIPI hadir aktif dalam diskusi publik dan memberikan prioritas khusus untuk narasumber lokal. Peserta lain adalah Civitas Akademika UIN Ambon, IAKN Ambon, UNPATTI, UKIM, Universitas Muhammadiyah Ambon, perwakilan dari pemerintah daerah, NGO dan LSM sekitar, dan kalangan dosen, peneliti dan mahasiswa.  

Acara Orasi Budaya dan Pagelaran Seni akan dilaksanakan sesudah acara Diskusi Terpumpun, dan diselenggarakan di Kampus IAKN, Ambon, pada Selasa, 23 September 2025 pukul 13.00–16.30 WIB atau 15.00 – 18.30 WIT. Pagelaran ini  diselenggarakan secara luring, dan akan direkam, serta disiarkan dalam YouTube secara lives streaming

Diharapkan kegiatan ini menghasilkan berupa Buku dan Dokumentasi Livestreaming di YouTube yang terdiri atas hasil Diskusi Terpumpun dengan kajian ekspresi budaya. Melalui aktivitas ini kita akan belajar dan mengangkat kekayaan budaya masyarakat sipil yang merajut  sendiri taktik solidaritas melalui ekspresi dan laku budaya. Kita belajar fakta riil keberhasilan masyarakat di Ambon menggunakan musik sebagai penguat memori kolektif tentang persaudaraan (gandong) dan persahabatan (pela) lintas batas.

Website        

aipi.or.id  

Instagram 

aipi_Indonesia

Tweeter        

AIPI_id

Youtube        

:

AIPI_Indonesia

Penulis Siaran Pers:

Sigit Asmara Santa

humas@aipi.or.id

Biro Adm. Ilmu Pengetahuan,  AIPI.

Hak Cipta © 2014 - 2024 AIPI. Dilindungi Undang-Undang