Penulis

AIPI - DKK

Deskripsi

Penemuan fosil manusia selalu memicu perhatian yang mendalam, tidak hanya di kalangan ilmuwan, tetapi juga di masyarakat luas. Di Indonesia, yang kaya akan warisan fosil manusia purba dan vertebrata, diskusi mengenai temuan-temuan ini semakin relevan dan menarik. Sebagai salah satu negara dengan peranan penting dalam dunia paleoantropologi, Indonesia—khususnya Pulau Jawa, telah menjadi saksi berbagai penemuan bersejarah yang memberikan wawasan be harga mengenai perjalanan evolusi manusia dari masa ke masa. Buku ini menyajikan kumpulan salindia dan transkrip dari para pemakalah yang terlibat dalam Diskusi Publik bertema “Penemuan Pithecanthropus erectus DUBOIS dari Trinil: Menguak Misteri Evolusi Manusia.” Penemuan Pithecanthropus erectus oleh Eugene Dubois pada tahun 1891/1892 di Trinil telah menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah paleoantropologi. Penemuan ini tidak hanya mengubah pemahaman kita tentang evolusi manusia, tetapi juga menyoroti posisi Indonesia dalam penelitian paleoantropologi global. Melalui buku ini, kami berharap dapat menyampaikan secara ringkas signifikansi penemuan tersebut dalam konteks sejarah, ilmiah, dan budaya. Kami mengajak pembaca untuk mengeksplorasi narasi menarik seputar evolusi manusia, peran Pulau Jawa dalam penelitian fosil, serta dampak penemuan ini terhadap ilmu pengetahuan modern. Kumpulan salindia dan transkrip ini memungkinkan pembaca untuk memahami inti dari paparan dalam diskusi publik dengan cepat. Untuk informasi lebih mendalam, rekaman lengkap dapat diakses di platform YouTube. Menariknya, kecepatan membaca teks ini memungkinkan pembaca untuk mencerna informasi 1,5 hingga 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan mendengarkan pidato tersebut diucapkan. Kami berharap kumpulan salindia ini dapat menjadi rujukan dan sumber informasi yang lebih mudah diakses serta berharga bagi para peneliti, akademisi, pelajar, dan masyarakat umum yang tertarik untuk lebih memahami perjalanan panjang manusia di Bumi ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga buku ini dapat diselesaikan, terutama kepada Bapak Menteri Kebudayaan, Dr. Fadli Zon, Ketua AIPI, Ketua Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar (KIPD) AIPI, para pembicara, dan Ibu Anny Sulaswatty, Asisten Profesional KIPD, serta semua rekan di AIPI, Balai Media Kebudayaan, dan Museum Nasional yang terlibat. Prof Yahdi Zaim dan B Anny telah menjadi penggerak dan organisator yang luar biasa sehingga kerja besar melibatkan berbagai pihak ini berjalan lancar dan terorkestrasi sangat baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sdr. Ficky D. Mustari atas kerja keras dalam tata letak buku in

Topik

SAINS