Prof. Dr. Melani Budianta, M.A.
"
Anggota Komisi Kebudayaan AIPI, Melani Budianta menerima penghargaan Cendekiawan Berdedikasi Kompas 2025 atas dedikasinya mengabdikan diri selama 44 tahun di bidang kajian ilmu budaya, sastra, gender, dan pasca kolonial. Melani yang juga Guru Besar Emeritus Fakultas Ilmu Budaya UI ini, dikenal sebagai akademisi dan intelektual aktifis publik yang kerap menyampaikan pandangan-pandangannya melalui karya satra. Tak jarang karya sastra itu menjadi alat mengkritik ketidakadilan penguasa yang abai terhadap suara-suara kaum yang tertindas. Melani Budianta tak kenal lelah mengingatkan pentingnya bangsa kita yang majemuk ini terus menumbuhkan kesadaran bersama, bahkan imaji bersama, mengenai kemajemuan itu. ”Kemampuan untuk membayangkan dan menghayati keberagaman sangat penting bagi warga Indonesia, suatu negara yang kemajemukan budayanya merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Peran sastra di sini sangat strategis,” ujarnya. Ia turut serta mendirikan Suara Ibu Peduli, kelompok perempuan yang berperan dalam reformasi 1998 lewat ”politik susu” yang menggugat dampak kebijakan ekonomi pemerintah terhadap anak-anak dan perempuan. "